HestiaCP dan BunnyCDN Full Web Caching

Ingin hosting murah, cepat dan powerful? Kombinasikan BunnyCDN dengan control panel HestiaCP, lalu hosting di Contabo.com. Murah, cepat, powerful.

Instalasi HestiaCP

HestiaCP hanya bisa berjalan di Debian atau Ubuntu. Jadi, pastikan untuk menginstall VPS di Contabo dengan OS Ubuntu. Untuk instalasi gunakan panduan di hestiacp.com:

wget https://raw.githubusercontent.com/hestiacp/hestiacp/release/install/hst-install.sh
bash hst-install.sh

Jangan lupa nanti di HestiaCP ada yang sedikit berbeda, yakni error log dia ada di /var/log/apache2/domains/. Jangan sampai bingung

Setelah itu buat username baru dan domain path baru di server baru dengan menu add web/add domain:

Pindahkan File dan Database

Pindahkan databasenya dengan backup restore mysql, menggunakan command mysqldump backup and restore dari server lama:

mysqldump -u [user] -p [database_name] > [filename].sql

Jika gagal bisa coba solusi penambahan option –no-tablespaces (referensi)

Setelah itu pindahkan semua file dari VPS lama, dengan menggunakan rsync seperti dijelaskan pada artikel yang telah lampau. File mysqldump akan terbawa bersama rsync ini.

Lalu restore databse pada server baru dengan command mysql restore:

mysql -u [user] -p [database_name] < [filename].sql

Setting BunnyCDN Untuk Hosting Website

Untuk saat ini server Contabo ada di Germany, jadi agak lama dibukanya. Biar cepat kita bisa manfaatkan BunnyCDN untuk melakukan caching, agar file website kita diakses dari server Singapore atau Indonesia (planned) milik BunnyCDN. Caranya, buat alias dev.example.com di HestiaCP untuk website kita:

Lalu dari BunnyCDN kita arahkan agar example.com mengarah ke subdomain dev tersebut.

Cache Expiration Time: 3 hours
Vary Cache: URL Query Strings
Cache Error Responses: YES
Block POST Requests: YES
Add CORS Requests: YES
Forward Host Header: YES

Selanjutnya dari DNS Manager, jadikan agar domain utama kita mengarah ke BunnyCDN, lalu dari BunnyCDN mengarah ke dev.example.com.

Dengan demikian saat visitor membuka example.com mereka akan mengarah ke server BunnyCDN, lalu dari BunnyCDN akan mengambil data dari dev.example.com

Mengatasi Problema Full Website Caching

Dengan cara di atas seluruh akses ke website kita akan melalui BunnyCDN. Untuk keamanan, POST requests pun kita matikan dengan cara di atas. Kalau berhasil harusnya dengan metode di atas saat kita mau login via example.com akan muncul seperti ini:

Dengan blocking POST request, orangn tidak bisa mengirim command ke server kita. Maka akan ada yang bisa login via WP form.

Lalu bagaimana caranya kalau kita mau edit WordPress kita? Gunakan subdomain dev.example.com. Pastikan kita menambahkan kode berikut ke wp-config.php di server baru, agar kita bisa mengakses admin area:

Agar entry dev.example.com kita tidak tersimpan di database, kita bisa lakukan cron setiap jam menggunakan script Search and Replace DB, gunakan kode berikut pada cron:

php ~/web/ahlikompie.com/public_html/scripts/Search-Replace-DB-4.1.2/srdb.cli.php -h localhost -u usernmae -p password -n dbname -s dev.example.com -r example.com

Masalah HestiaCP

Beberapa masalah HestiaCP dan solusinya:

Tidak mendukung mod_header, solusi ada di sini. Bisa dengan membuat symlink dari folder modules available ke folder modules enabled

ln -s source_file symbolic_link
----------
cd /etc/apache2/mods-enabled/
ln -s /etc/apache2/mods-available/headers.load headers.load

Dokumentasi HestiaCP

Berikut adalah dokumentasi command line interface HestiaCP


Posted

in

,

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *